Sebuah pengamatan tentang bagaimana sebenarnya prospek
bisnis MLM. Tentang sebuah pertanyaan, bisakah bisnis MLM dipakai untuk hidup?
Bisakah bisnis MLM dipakai untuk menghidupi keluarga?
Saya ingin fokuskan pengamatan pada pengalaman saya pribadi. Awal saya mengenal bisnis MLM sejak tahu 1996 berlatar belakang sebagai agency salah satu perusahaan assuransi jiwa swasta ,dan awalnya saya seorang yang menolak dengan bisnis MLM,tetapi singkat cerita dari sekedar iseng di bisnis MLM,ternyata jaringan berkembang ,dan akhirnya menginvestasikan puluhan juta untuk mendaftar sebagai stokis dan membangun kantor khusus. Bisa dibayangkan khan, seperti apa keserius,saya berbisnis MLM?
Sekarang Anda saya ajak 18 tahun kebelakang
Posisi saya beberapa tahun lalu, berjuang habis-habisan di sebuah perusahaan
MLM. Saat itu penghasilannya lumayan, bahkan saya tidak tertarik berbisnis lain
selain MLM saya saat itu, demi fokus total pada MLM tersebut. Tapi rencana itu
gagal karena sebuah peristiwa krismon 1998 yang membuat para downline-nya saya banyak yang tidak aktif. Penghasilan
terus menurun dan harga product yang terus naik mengikuti kurs dollar dan
akhirnya tahun 2000 ditinggalkanlah perusahaan MLM tersebut…..
Singkat cerita saya mengenal perusahaan yang memiliki pabrik
sendiri untuk memproduksi productnya dan bukan perusahaan local di akhir tahun
2006,Sejak saat itu saya membangun jaringan mulai dari nol. Berjuang di MLM
yang baru dengan semangat dan produk yang baru. Di perusahaan yang baru saya
kembali meraih posisi penting dengan panghasilan yang lumayan. Tapi rupanya
juga tidak bertahan lama dari tahun 2006 – 2011 pertengahan terkait kebijakan
Management pusat diluar Indonesia,yang tidak berpihak kepada member local di
indonesia. Sampai saya bertemu dengan perusahaan MLM yang berbeda sistem nya
dari dua yang sebelumnya menggunakan sistem MLM murni dan yang terakhir adalah
sistem binary dan sampai sekarang tetap saya jalankan,walaupun saya telah
merintis usaha baru membuka bisnis online akhir juli2013
Pernah dalam sebuah renungan, saya bertanya pada diri saya ;
apakah MLM bisa dipakai untuk hidup?
Jawaban Saya; tergantung siapa yang menjawab.
Artinya; kalau yang menjawab adalah orang seperti saya, yang memang pejuang MLM, pasti akan
jawab BISA. Tapi kalau yang menjawab pertanyaan adalah orang yang
setengah-setengah saja menjalankan MLM, pasti menjawab TIDAK BISA.Karna saya
Mendapatkan semua baik moril maupun materiil dari bisnis MLM yang saya geluti
selama 18 Tahun dan tidak pernah merasakan bahwa bisnis MLM itu adalah Bisnis
yang tidak menghasilkan.
Menurut saya; berjuang di perusahaan MLM dengan tujuan
“untuk hidup” harus banyak faktor yang diperhatikan. Semangat, tim yang solid,
produk yang bagus, dan dukungan perusahaan yang bagus, adalah satu kesatuan
yang tidak boleh terpisahkan. Semangat dan tim yang solid tanpa dukungan produk
yang bagus pasti akan mentah di penawaran. Begitu pula saat semua elemen bagus,
tapi penghargaan perusahaan kurang, pasti akan mentah juga buat semangat para
downline.
Intinya, menjawab pertanyaan apakah bisnis MLM bisa
dipakai untuk hidup? Jawabannya tergantung pada diri kita sendiri, kualitas dan
tingkat kebutuhan produk, support perusahaan MLM, dan semangat juang para
downline.
Semoga artikel ini bermanfaat buat Anda yang ingin
menggeluti dunia MLM. Sukses untuk Anda…..
Dan saat ini,saya pun membuka perusahaan bisnis networking
sendiri,dengan berbekal pada pengalaman selama 18 tahun melalui suatu sistem
powerline yang merupakan suatu jawaban dari harapan dan kondisi perekonomian
masyarakat saat ini ,adapun sistem bisnis ini memadukan konsep belanja di toko
online,berpromosi usaha online mendapat tambahan BONUS bagi mitra member DAN bisa
menghasilkan income harian hanya di www.toserba2u.com
0 komentar on Bisakah bisnis MLM dipakai untuk hidup dan Menghidupi Keluarga ? :
Post a Comment and Don't Spam!